Friday, November 14, 2025
spot_img
HomeDaerahLomba Dongeng Cerita Rakyat Jadi Ajang Lestarikan Budaya Lokal

Lomba Dongeng Cerita Rakyat Jadi Ajang Lestarikan Budaya Lokal

advertisment
Google search engine
advertisment
Google search engine

 

 

TM,Cirebon-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon menggelar Lomba Mendongeng Cerita Rakyat Cirebon Tingkat SD dan SMP Tahun 2025 di halaman Museum Pangeran Cakrabuwana, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini menjadi upaya pemerintah daerah dalam melestarikan tradisi tutur dan memperkuat karakter generasi muda melalui nilai-nilai budaya lokal.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon selaku Ketua Panitia, Sumarno, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan lomba mendongeng dan puisi ini merupakan agenda rutin tahunan yang dibiayai melalui program dana nonfisik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan membudayakan seni tradisi, khususnya cerita rakyat Cirebon, agar dikenal dan dicintai oleh generasi muda,” ujarnya.
Menurut Sumarno, antusiasme peserta cukup tinggi. Lomba tahun ini diikuti oleh pelajar SD dan SMP negeri maupun swasta dari berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon.
“Total ada 80 peserta untuk setiap kategori, yakni puisi SD, puisi SMP, mendongeng SD, dan mendongeng SMP. Jadi totalnya 320 peserta,” jelasnya.
Namun karena keterbatasan waktu, pihak panitia bersama dewan juri menyepakati sistem seleksi awal secara daring.
“Seleksi online berlangsung selama tiga hari, dari situ terpilih masing-masing 20 peserta terbaik di tiap kategori yang tampil langsung hari ini,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni, yang membuka acara ini secara langsung, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menegaskan, lomba mendongeng bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana menanamkan kecintaan terhadap sejarah dan budaya daerah.
“Mendongeng adalah seni bercerita yang memuat nilai kearifan lokal, sejarah, dan tokoh-tokoh yang perlu dikenal oleh generasi penerus,” ujar Amin.
“Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas daerah,” sambungnya.
Ia menyebutkan, peserta yang mengikuti lomba berasal dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon, mewakili berbagai wilayah timur, barat, dan utara.
Ia mengapresiasi dukungan para guru pendamping, dewan juri, dan tokoh budaya yang turut serta menyukseskan kegiatan tersebut.
“Budayawan seperti Mama Kumbang dan Mama Dalang Rucita menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk mengenal seni tutur khas Cirebon,” katanya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat memperkuat pendidikan karakter sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada siswa sejak dini.
Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan pentingnya regenerasi dalam dunia seni dan budaya.
Menurutnya, Kabupaten Cirebon memiliki banyak tokoh budayawan dan sejarawan yang perlu terus dikenang serta dijadikan teladan.
Melalui lomba tahunan ini, Disbudpar berkomitmen untuk terus menjaga eksistensi budaya lokal agar tidak tergerus zaman.
“Kami ingin mendongeng menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah, sebagai sarana pewarisan nilai-nilai luhur Cirebon,” pungkasnya. (Mahmud).
spot_img
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

You cannot copy content of this page