Komara Nugraha Suprato sebagai kader Partai PSI sekaligus bacaleg yang gagal nyaleg untuk dapil 5 di kab.Bandung (Foto/Tim)
HEADLINE NEWS
TMKab Bandung – Dengan resminya terdaptar sebagai bacaleg Partai PSI Kab Bandung tentunya Komara sebagai kader partai PSI merasa bangga dan optimis bahwa apa yang menjadi keinginannya nanti dalam membantu warga masyarakat juga dalam memberikan pelayanan guna menampung aspirasi warga betul-betul bisa terlaksana
Namun itu semua harus kandas dengan menerima rasa kekecewaan, apa yang menjadi harapan dan cita-citanya sirna akibat sebuah status what-upp yang di pasang Komara terkait pendaptaran bacaleg benner partai dari 3 partai lain.
Komara Nugraha Suprato sebagai kader Partai PSI sekaligus bacaleg dapil 5 di kab.Bandung, merasa heran dan aneh pada saat menerima pesan singkat melalui wa mendapatkan surat pemberhentian dari DPC partai PSI kabupaten Bandung yang ditandatangani oleh ketua DPD PSI kab.Bandung Slamet Pinuji beserta sekretaris Geoffrey C.Tapiheru yang berisi terkait pemberitahuan surat keputusan pemberhentian sebagai anggota dan /atau bacaleg PSI Kab.Bandung pada pemilu 2024.
Komara mengatakan,bahwa Pemecatannya dari partai PSI yang terhitung dari tanggal 15 mei padahal saya tanggal 12 Mei kemarin baru di ajukan pendaptaran bacaleg ke KPU bersama pengurus partai dan bacaleg lain.
“Aneh..ko Partai sekelas PSI, dengan gampang pecat anggota tanpa di mintai klarifikasi dulu, saya pasang status Wa partai lain hanya untuk motivasi saya bahwa partai-partai lain ajukan Bacalon nya bukan berarti saya mendukung partai lain,” Ujar Komara saat di wawancara awak media
Sebagai partai PSI yang anti intoleran seharusnya bisa bijak dalam mengambil keputusan, apalagi kepada kader partai sendiri, “Kan bisa memanggil dulu untuk di mintai maksud yang sebenarnya, bahkan memberikan surat pemberhentian Hanya dengan melalui pesan wa,” ujar Komara
“Saya sagat bangga menjadi anggota PSI dan saya siap berkorban demi PSI untuk membawa partai ini lebih hebat, saya selalu sosialisasikan setiap saya melangkah bersama ibu saya,” ucapnya.
Hal senada di sampaikan oleh ibu kandungnya Sukarwati yang saat ini sudah berusia 71 tahun,
“Saya sebagai ibunya sangat bersedih atas pemberhentian anak saya, karna saya tau Komara anak saya tidak pernah melakukan kesalahan yang merugikan apalagi sampai menjelekan partai PSI,” ujarnya.
Apa yang sudah kami lakukan bersama anak saya, dalam memperkenalkan PSI kami sangat tulus dan bangga, bahwa PSI kedepanya saya yakin bisa membawa perubahan buat keluarga saya dan masyarakat
Kami sudah banyak berkorban baik tenaga,dan pikiran bahkan materi dalam menyuarakan PSI di desa-desa, kita sudah banyak silaturahmi ke masyarakat di dapil 5 jadi saya berharap ketua dan pengurus untuk meninjau lagi keputusannya karena saya yakin anak saya yg tidak salah,pungkasnya
Ketika di mintai klarifikasinya melalui pesan Whats-App ketua DPD partai solidaritas Indonesia (PSI) Slamet Pinuji tidak memberikan klarifikasi,bahkan tidak membalas pesan whats-App saat dimintai alasan pemecatan kepada Komara Nugraha Suprapto sebagai kader partai sekaligus sebagai bacaleg,” tutupnya.