TM Lebak – Kurangnya pengawasan ketat yang di lakukan oleh dinas PUPR kabupaten lebak, membuat Sejumlah titik di ruas jalan, jl.raya Leuwidamar -muncang mengalami kerusakan dan retak retak pada badan jalan. Jalan penghubung antar dua kecamatan di kabupaten lebak. jalan aspal yang baru seumur jagung ternyata kondisinya sudah rusak dan pecah-pecah, sehingga tidak nyaman digunakan. Pasalnya, baru selesai saja sudah banyak yang retak retak, di perkirakan tidak akan bertahan lama.
Pembangunan jalan aspal hitam sebagai akses jalan di kabupaten kini sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, sebagai sarana penunjang kegiatan sehari-hari. bahkan di harapkan bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat dalam mengakomodasi hasil pertanian dan lainnya, karena biaya transportasi bisa lebih ringan. Mengingat betapa pentingnya akses jalan bagi masyarakat, sehingga jalan yang dibangun harus bagus, sehingga diharapkan bisa bertahan lama.
Pantauan tabloidmantap.com di lokasi Senin 01/04/2024. memperlihatkan kondisi jalan yang baru beberapa pekan selesai pengerjaan nya oleh Dinas PUPR kabupaten Lebak, kondisinya sudah rusak kembali dan membuat keretakan pada jalan aspal yang baru selesai di kerjakan. Bahkan awak media tidak melihat ada bekas papan informasi proyek pengerjaan di lokasi pengaspalan. patut di duga pengerjaan tersebut sangat di paksakan karena tidak memperhatikan kontruksi pada jalan yang akan di aspal sebelumnya.
warga sekitar yang enggan di sebutkan namanya menuturkan. Pengerjaan pengaspalan yang baru saja selesai di kerjakan,
“Mungkin kurang lebih belum sebulan rampung kang,” kepada awak media.
Untuk mendapatkan informasi terkait jalan yang rusak, awak media mencoba mengkonfirmasi kepala dinas PUPR ke kantornya yang berada di jl Siliwangi Rangkasbitung (01/04). Kepala dinas PUPR lebak tidak ada di kantor.
Di konfirmasi terpisah melalui via telepon WhatsApp, kepala bidang bina marga kabupaten Lebak. Tidak menjawab telepon dari awak media bahkan pesan singkat WhatsApp pun tidak di balas.
Sangat di sayangkan Sampai pemberitaan ini tayang di tabloidmantap.com, dinas PUPR belum memberikan respon dan tanggapan apapun. (Beny/red*)