TM Wonogiri – Puluhan anak yatim dari pondok pesantren Abdurahman Bin Auf Wonogiri mendatangi kediaman rumah dinas Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, di Jalan Jenderal Sudirman Wonogiri, Senin (20/2/2023) malam.
Kedatangan mereka di rumah dinas Kapolres untuk memperingati Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H/ 2023 Masehi.
Dengan tema “Tausiyah Keistimewaan Salat dalam Islam secerah Hikmah Isra dan Miraj”.
Kegiatan tersebut turut di hadiri,
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M. Indra Waspada., S.H., S.I.K., M.M.,M.Si., Waka Polres Wonogiri Andi Mohammad Akbar Mekuo, S.H., S.I.K.,
Para Kabag Polres Wonogiri, Para Kasat dan Kapolsek Jajaran Polres Wonogiri, Ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Ny.Putri Indra Waspada, Para Kasi dan Perwira Polres Wonogiri, Anggota Polres Wonogiri, Pengurus Bhayangkari Cabang Wonogiri, Ust. Agus Hendra Gunawan serta anak yatim dari Pondok Pesantren Abdurahman Bin Auf Wonogiri sejumlah 25 Orang.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dalam sambutannya menyatakan, tentunya kesempatan pada sore hari ini yang berbahagia saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Panitia kegiatan hari ini.
Selain ada kegiatan Isra dan Miraj juga ada kegiatan rutin dari Bhayangkari cabang Wonogiri.
“Dalam Kegiatan juga kami sampaikan bahwa sore ini saya juga baru memasuki rumah dinas Kapolres Wonogiri (slup-slupan rumah),” kata Kapolres.
Penanda tanganan Prasasti Rumah dinas Kapolres yang didirikan semenjak tahun 1928 dan pada tahun 1998 sampai dengan sekarang baru tahun ini di Renovasi.
“Ini berkat dukungan bapak ibu sekalian sehingga rumah dinas Kapolres Wonogiri dapat di renovasi agar cagar budaya tidak hilang,” terangnya.
Pada kesempatan yang baik ini dalam rangka mempererat islamiyah kita sekalian meningkatkan iman dan taqwa.
“Pada kesempatan sore hari ini saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu sekalian semoga mendapatkan keberkahan bapak ibu sekalian,”
Sementara itu, ustadz Agus Hendra Gunawan dari Jakarta dalam Tauziah hikmah Isra Miraj 1444 H mengatakan, “Salah satu cara kita memupuk solidaritas dalam arti kompak, maka kekompakan ini banyak caranya salah satunya adalah Salat, ” jelasnya
Lanjutnya, “Kekompakan itu di laksanakan dalam rumah tangga salah satunya salat berjama’ah belum bida dimulai ketika shofnya belum rapi,” sambungnya.
Salat banyak nilai-nilai di dalamnya, termasuk selain solid ya berkumpul seperti ini. Seringlah berkunjung kepada teman dari muda sampai tua.
Namanya kasih sayang akan memunculkan solidaritas kebersamaan makanya salah satu berkunjung kepada orang sakit dan Yaroh adalah berkunjung ke kuburan.
Berkumpulnya kita di sini maka akan bertambah solid. Ada sunah salah satu islam agar muncul dalam kekompakan salah satunya adalah nasehat. Nasehat adalah hadiah yang terbaik untuk kita semuanya.
“Suka tolong menolong perkataan atau perbuatan. Menolong adalah bagian dari kasih sayang dan kekompakan, jangan lupa titip salam, ini akan membangkitkan kasih sayang kekompakan,” tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan Salat Magrib dan buka puasa bersama, dilanjutkan ramah tamah kemudian
Salat isya berjamaah. Kemudian memberikan santunan kepada anak yatim.
Editor : Ds Chandra
