TM Jakarta – Menyusutnya jumlah petani di Indonesia menjadi sorotan Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin. Karenanya, Sultan B Najamudin meminta pemerintah untuk serius memperhatikan persoalan regenerasi Petani Indonesia saat ini.
“Petani Indonesia sebagai pelaku usaha pertanian, menjadi modal yang harus dipertahankan kualitas dan jumlahnya,” kata Sultan B Najamudin seperti dikutip dari situs resmi dpr ri, Senin (12/12).
Sultan juga mengatakan, saat ini tengah terjadi introduksi teknologi pertanian dalam skala yang besar. Namun demikian, posisi petani masih menjadi kontributor utama ekonomi pertanian dan industri pangan nasional.
“Pertanian merupakan investasi dengan hasil paling nyata dan menentukan bagi sebuah negara berkembang agraris,” imbuhnya.
Menurutnya, penurunan jumlah pelaku usaha tani di Indonesia, memang dipengaruhi banyak faktor. Namun ia menyatakan, bahwa yang paling menentukan tak lain, soal pasar yang tak terintegrasi, persoalan modal dan teknologi.
“Yang paling menentukan menurut kami, adalah tentang ketersediaan insentif modal, teknologi dan pasar yang tidak terintegrasi,” ungkapnya.
Sementara itu, melansir laman faperta.umsu, Annisa Medina Sari, menyebutkan saat ini, Indonesia sedang menghadapi krisis petani muda yang menjadi perhatian serius di sektor pertanian.
Meskipun pertanian menjadi salah satu sektor utama di Indonesia, petani muda di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap modal, teknologi, dan sumber daya manusia yang terampil.
Selain itu juga, jumlah petani berusia tua di Indonesia semakin meningkat, sementara jumlah petani muda semakin berkurang.
“Hal ini menunjukkan adanya masalah serius dalam menciptakan lapangan pekerjaan di sektor pertanian untuk generasi muda,” ujarnya.
Padahal, sebagai sektor strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan global, sektor pertanian membutuhkan upaya untuk meningkatkan daya tarik profesi petani dan menciptakan lapangan kerja yang menarik bagi generasi muda di pedesaan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani muda dan meningkatkan daya saing sektor pertanian di Indonesia. (**)
Editor: RDI