TM Depok – Para Ketua Organisasi Ke wartawanan mengklarifikasi terkait adanya berita miras masuk Pemkot Depok Senin 13/2 di balai wartawan kota Depok Jawa Barat.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Organisasi wartawan Depok yang hadir, antara lain, adalah Beni Gerungan, ketua IPJI Anis SE, Ketua SWI kota Depok Dindin Syaefudin, Ketua Mejelis Taklim Balae Wartawan kota Depok Adi Rakasiwi, juga hadir, Wahyu , dan penasehat Balai Wartawan kota Depok, Muryanto, Saiful alias Papi Anggi, Yeni, juga sempat hadir wakil Ketua PWI Depok, Bang Maulana Said di Balai wartawan kota Depok.
Bapak ketua IPJI kota Depok Anis SE, membantah adanya berita itu, menurutnya itu tidak benar. Selain itu, Anis juga mengatakan bahwa sejak berdirinya Balai Wartawan kota Depok, saya sudah melarang teman teman minum miras di balai Wartawan Depok, Pasalnya Anis juga masih bertanya, siapa oknum pejabat itu, bahkan memintah bukti ada engga bukti, wartawan yang minum di balai wartawan.
“Dia mengaku ada yang minum dulu, sekarang tidak ada lagi wartawan yang minum di balai wartawan,” tegasnya.
Sementara Adi Rakasiwie, menguapkan kita harus profesional, kita jangan emosi. Pasalnya, kalau kita menyelesaikan dengan kepala dingin semua masalah tidak akan selesai. Oleh karena itu, mari kita konsentrasi ke Poko berita bang Azis apakah dengan adanya berita itu, kita harus bubar atau kita selesai dengan musyawarah untuk mufakat. Soalnya para pejabat itu, nunggu walikota Depok pulang umroh.
Ketua PWOIN kota Depok Beni Gerungan mengatakan teman kita klarifikasi aja, terkait berita miras masuk Pemkot Depok, kegiatan sekarang sudah engga ada.
“Oleh karena itu mohon bikin lagi beritanya sama bang Azis, kata, Beni Gerungan. Bagaimana tanggapan seorang ketua SWI Kota Depok, Dindin Syaefudin, yang mengatakan saya curiga itu bukan tulisan om Azis, soalnya saya tahu benar tulisan melalui wa, makanya saya tidak yakin berita dia tegasnya Dindin.
Sementara Saeful, alias Papi, mengatakan bahwa, Azis kan anggota Majelis Taklim, buruk tidaknya bagaimana melindungi wartawan tergantung dari kita.
“Balai wartawan tutup akan berdampak negatif terhadap Majelis taklim Balai wartawan Depok. Oleh karena itu, saya berharap semua anggota Majelis taklim wajib melindungi, tegas Syaeful alias Papi ketua pembina Balai wartawan Depok. (zis)