Saturday, January 25, 2025
spot_img
HomeUtamaKuat dugaan oknum kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, jual kambing banprov 2022

Kuat dugaan oknum kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, jual kambing banprov 2022

HEADLINE NEWSspot_img
TM Pekalongan – Menyoroti berbagai persolaan terkait Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022, terkait barang yang diterimakan penerima atau Kelompok, juga besar nilai wujud barang yang timpang atau tidak sesuai dengan besaran penganggaran dari pokir (aspirasi) Dewan sesui yang tertera dalam list Banprov Tahun 2022.
Melihat kenyataan tersebut, tepatnya Rabu,31 Mei awak media bertandang ke Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, beralamat di Dukuh Mandelun Desa Lambanggelun Kec. Paninggaran yang tercatat menerima Banprov Tahun 2022 sebesar Rp. 82.000.000 dalam bentuk kambing 32 ekor, terbagi 4 pejantan, 28 betina.
Guna menguak fakta dibalik kebenaran Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Lambanggelun Hadi, ia membenarka adanya Kelompok tersebut di desanya dan ketuanya Pak Ridwan, namun jauh hari Saya sudah memberikan pengarahan, bantuan seperti itu harus dipertanggung jawabkan, sehingga kalau ada yang mati didokumentasikan, karena pada suatu saat pasti ada kontrol baik dari kawan kawan media,”kata Hadi saat memberikan keterangan kepada awak media.
Saat diminta keterangan awak media, Ridwan selaku ketua Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya justru kerap memberikan keterangan yang berubah – rubah, dalam keterangan awal menyampaikan bantuan yang diterima kambing sejumlah 28 ekor, terbagi 6 betina, 1 pejantan, dikesempatan berikutnya dihari yang setelah awak media melihat kelokasi kandang, justru Ridwan memberikan keterangan bantuan yang diterima 8 ekor, terbagi 7 ekor betina dan 1 ekor pejantan, tentunya hal ini, menyirat tanda tanya, soal keterangan yang sampaikan Ridwan penuh kontroversi!.
Guna menguak kebenaran dari informasi tersebut, dihari berikutnya, tepatnya Kamis, 1 Juni 2023 mengkonfirmasi kepada Ridwan bersama dengan seluruh anggota Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya di kediaman Kepala Desa Lambanggelun Hadi, dalam keterangan Ridwan menuturkan kalau bantuan yang diterima 32 ekor kambing, 28 betina, 4 ekor pejantan, dan yang meninggal ada 11 ekor kambing, sisanya ada 21 kambing,”ungkap Ridwan menjelaskan kepada awak media.
Dikesempatan yang sama, saat awak media menanyakan sisa kambing sebanyak 21 ekor, Ridwan juga memberikan keterangan yang tidak logis, soalnya yang disampaikan justru beberapa lokasi yang sudah ditinjau awak media sebanyak 13 ekor kambing dan ada di 3 kandang terpisah yang belum sempat dlihat langsung awak media, dan ditegaskan Ridwan bahwa yang 2 kandang isi 4 ekor kambing, dan yang 1 kandang isi 2 ekor, mengutip peryataan Ridwan.
Dari hasil penelusuran awak media baru menemukan kambing yang terbagi di 5 lokasi kandang terpisah sebanyak 13 ekor dan 2 kandang sesuai peryataan Ridwan jauh dari pemukiman penduduk berisi 4 ekor dan 1 kandang disebelah pemukiman penduduk berisi 2 ekor.
Sehingga memunculkan presepsi total kambing yang terpantau awak media hanya 19 ekor dan klaim awal yang mati 7 ekor dan klaim Ridwan pada tanggal 1 Juni yang mati total kambing sebanyak 11 ekor. Ridwan menuturkan dengan dalih angka kematian hingga 11 ekor dikarena adanya penyakit pada kambing, yang sulit diobati, lagi – lagi klaim Ridwan dan juga para anggota Kelompok juga tidak didasari bukti dokumentasi baik dalam bentuk foto, maupun laporan ke dinas maupun pihak desa,”Mengutip apa yang diucapkan Ridwan saat diminta keterangan awak media pada tanggal 1 Juni 2023.
Dalam memandang persoalan ini, awak media melihat banyak kejanggalan Informasi yang disampaikan Ridwan pada awal memberikan keterangan hingga pada puncak pertemuan dengan para anggota Kelompok, memunculkan spekulasi dugaan kambing bantuan dari Banprov Tahun 2022 sebagian yang diklaim mati, dimungkinkan dijual oleh para oknum didalam Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya demi mendapatkan hasil praktis dan singkat.
Sehingga hal tersebut menjadi sorotan penting awak media, dalam rangka meguak fakta kebenaran dari bantuan yang diterimakan oleh Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya Desa Lambanggelun. Pasalnya selain bantuan dirasa janggal, juga jumlah total kambing pada pertemuan Kamis, 1 Juni sebanyak kambing yang masih ada, klaimnya sebanyak 21 ekor dan yang mati 11 ekor.
Namun Ridwan Selaku Ketua Kelompok Tani hanya mengklaim saja, dan tidak bisa melihatkan bukti otentiknya kepada awak media. Sehingga persoalan ini, patut dikawal dan disoroti, hingga tuntas, guna menggali keterangan lebih jelas, awak media akan melakukan konfirmasi lebih dalam ke Dinas dan pihak terkait, serta dalam kaitan ini awak media berharap APH, Polres Pekalongan dan Kejaksaan Pekalongan dapat mengusut tuntas oknum yang bermain di dalam Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya Desa, sehingga dapat dijerat sesuai hukum .
(Bambang)
spot_img
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

You cannot copy content of this page