TMÂ Boyolali – Polres Boyolali telah mengadakan rapat koordinasi lintas sektoral guna mempersiapkan Operasi Lilin 2023 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Rapat tersebut berlangsung di Aula Bhara Merapi Polres Boyolali pada Kamis pagi (14/12/2023).
Hadir dalam rapat tersebut Kapolres Boyolali beserta PJU Polres Boyolali, Jajaran Kapolsek, dan tamu undangan perwakilan Bupati Boyolali, Dandim 0724, dan pengadilan Negeri. Juga turut hadir tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan bahwa Operasi Lilin dan Tahun Baru akan Digelar mulai (22/12/2023) hingga (2/1/2024) Operasi tersebut bukan hanya tanggung jawab kepolisian tetapi juga tanggung jawab bersama lintas sektor. Tujuannya adalah agar masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dalam suasana aman dan kondusif,” ujarnya.
Salah satu fokus pengamanan adalah jalur baru Tol Solo-Jogja Fungsional yang akan segera dibuka (22/12), untuk mengurangi potensi kemacetan. Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat masih ada Titik-Titik Rawan kecelakaan karena Pembangunan belum sempurna.
Dalam rapat tersebut, Bupati Boyolali M. Said yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Boyolali, Waluyo Jati, menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Boyolali terhadap Operasi Lilin 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Harapan kita semua adalah pelaksanaan Operasi Lilin 2023 berjalan lancar, aman, tanpa insiden yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Rapat juga menyoroti lonjakan harga sembako, aksi balap liar, serta peredaran narkotika dan minuman keras menjelang perayaan Natal. Waluyo Jati menekankan perlunya antisipasi terhadap hal-hal tersebut.
Operasi Lilin 2023 direncanakan berlangsung mulai (22/12/2023) hingga (2/1/2024) dengan pendirian pos-pos pelayanan dan pengamanan di titik-titik strategis.
Dalam sesi rapat, Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Parwanto menjelaskan mengenai pengamanan obyek vital, potensi gangguan terkait perayaan natal dan tahun baru, serta langkah-langkah antisipatif terkait gangguan kamtibmas seperti razia minuman keras, pencegahan bencana alam, dan pengendalian penyebaran Covid-19.
Kasat Lantas Polres Boyolali turut menyampaikan paparan terkait rekayasa lalu lintas, antisipasi jalur rawan macet dan kecelakaan di Boyolali serta pembatasan operasional truk angkutan barang selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sesi tanya jawab menghadirkan diskusi menarik, termasuk dari Kemenag yang membahas persiapan perayaan Natal di gereja yang perlu diantisipasi, serta dari Organda yang menyoroti maraknya kendaraan odong-odong yang dapat menyebabkan kemacetan. Kapolres langsung merespons dengan melarang masuknya angkutan odong-odong ke jalan utama wilayah Boyolali.
Editor : Ds Chandra