Tuesday, December 10, 2024
spot_img
HomeUtamaDiduga Desa Karang Rahayu Kabupaten Bekasi Lamban Dalam Penyerapan Anggaran

Diduga Desa Karang Rahayu Kabupaten Bekasi Lamban Dalam Penyerapan Anggaran

HEADLINE NEWSspot_img

 

TM BekasiDiduga kurangnya pengawasan dari pihak terkait, penyerapan anggaran Padat Karya tahap 3 yang ada di tiga (3) titik pada bulan Oktober Tahun 2022 di Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pengerjaannya sangat lamban dan baru dilaksanakan pada bulan Februari 2023.
Hal ini menjadi bahan pertanyaan warga Desa Karang Rahayu yang identitasnya tidak ingin disebutkan, Ia mengatakan kepada awak media, bahwa dalam penyerapan anggaran di Desa Karang Rahayu sangat lamban dan diduga asal saja, seakan hanya sebatas menggugurkan kewajiban. Didalam penyerapan anggaran Padat Karya semestinya di akhir tahun 2022 harus sudah selesai namun terlihat baru dikerjakan.
“Dan yang saya tahu seharusnya dalam kegiatan padat karya itu yang dikerjakan adalah saluran air yang ada di pinggir tanggul untuk menghadapi musim penghujan, bukan bersihin lapangan bola yang berbeda lokasi”, jelasnya.
Sebagai pelaksana Pembina Desa, Camat Kecamatan Karang Bahagia, Karnadi saat dimintai tanggapannya menyayangkan dengan adanya penyerapan anggaran di tahun 2022 namun dikerjakannya di tahun 2023.
“Sangat tidak dibenarkan dan tidak diperbolehkan, Seharusnya setiap kegiatan harus dilakukan tepat waktu, dan ini adalah masukan buat saya sebagai bentuk untuk mengevaluasi”, terangnya, Senin (6/2/2023).
Kepala Desa Karang Rahayu, Ino Hermawati saat ingin dikonfirmasi lewat telpon seluler beralasan tidak bisa memberikan jawaban dan dialihkan ke Sekretaris Desa karena posisi ingin menjenguk keluarga yang berada di Rumah Sakit (RS).
BPD Desa Karang Rahayu, Chepy Sahrul Sidiq saat dimintai tanggapan lewat pesan WhatsApp sampai saat ini belum ada jawaban. Ditempat terpisah kaur umum, Yaya selaku pelaksana kegiatan padat karya membenarkan, bahwa anggaran padat karya ada pada tahun 2022 dan itu dikerjakan di empat (4) titik berbeda di tahun 2023.
Saat dikonfirmasi terkait panjangnya kegiatan dan titik lokasi, Kaur Umum menjelaskan secara tidak pasti dan selalu berubah-ubah kepada awak media. “Saya hanya sebatas ditugaskan mendata ada berapa orang di kegiatan padat karya dan terkait anggarannya saya tidak tahu, ini juga atas perintah Ibu Kepala Desa”, imbuhnya.
(Surya)
spot_img
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

You cannot copy content of this page