TM Sukabumi – Di Sukabumi masih ada warga yang harus susah payah dalam beraktivitas melintasi jalan yang tertimbun longsor, tepatnya di Kampung Lebaklarang RT 04/04 Kedusunan Citangkil, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.
Dari informasi yanga dihimpun, bahwa jalan tersebut adalah jalan Mareleng – Ciawet dan juga penyambung dua desa yaitu Desa Cibenda dengan Desa Mandrajaya, kendala tersebut diakibatkan longsor beberapa bulan lalu dan belum ada penanganan menurut warga setempat.
“Kejadian longsornya sudah hampir satu bulan lebih, namun belum ada penanganan,” ucap Dasep Ismail atau akrab disapa Aben dikutip dari Sukabumiupdate.com, Kamis 23 April 2023.
Warga pun tidak tinggal diam dan berpangku tangan, untuk melintasi jalan tersebut juga sudah membuat jembatan dari bambu agar bisa terhubung dan memudahkan aktivitas masyarakat. Namun kendala sangat serius adalah tertutunya lumpur dan batu sepanjang kurang lebih 60 meter, demikian disampaikan Dasep.
Masih kata Dasep, Mau tak mau, warga harus mengangkat atau mengotong motornya agar bisa meleintasi jalan tersebut.
Sebagai warga Sukabui, Dasep pun berharap agar permohonannya bisa direalisasikan demi kepentingan masyarakat banyak.
“Memohon kepada pihak pihak terkait, untuk menindaklanjuti keluhan ini, dengan segera mengevakuasi material longsoran, atau memindahkan jalan ketempat yang lebih aman,” harapnya.
Sementara itu, P2BK Ciemas, Idrus Stansyah menjelaskan kejadian pergerakan tanah pada Kamis 2 Maret 2023 sekitar pukul 03.00 WIB, akibat hujan dengan intensitas tinggi.
“Itu akses jalan penghubung Desa Mandrajaya, dengan Desa Cibenda tepatnya di tanjakan Kondang mengalami putus sekitar 1 meter, dan penyempitan badan jalan karena tertimpa longsoran tanah dari tebing ketinggian 20 meter,” jelasnya.
Bahkan Idrus menjelaskan dirinya sudah berkordinasi dengan Forkopimcam Ciemas, UPTD PU wilayah Ciemas, pemerintah Desa Mandrajaya, dan melaporkan kejadian ke BPBD Kabupaten Sukabumi.
“Adapun kebutuhannya berupa boronjong, pembangunan tanggul penahan tebing serta pembangunan kembali jalan yang mengalami putus,” terangnya.
Plt Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas Dadang membenarkan longsoran terjadi karena dampak hujan, yang terus menerus, sehingga tebing mengalami pergerakan tanah, dan terjadi longsor.
dirinya mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten. “Betul, itu kewenangan kami, besok sama penilik jalan pak Hendrawan, akan dicek kelokasi,” ujarnya.
Sumber sukabumiupdate.com
Editor: Rendy