TMKab Bogor – Penangan longsor yang terjadi di Jl Raya Cikampak Desa Bojong Rangkas pada malam tahun baru (31/12/2023) lalu diduga kurang mencerminkan sinergitas antar kedua instansi.
Fakta dilokasi, terlihat hanya truk sampah milik DLH saja yang terlihat mengangkut puing longsoran yang cukup didominasi timbunan residu bercampur tanah.
Media ini cukup menyoroti peran UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciampea yang diduga kurang maksimal membersihkan puing runtuhan longsor. Walau telah menurunkan alat berat (becko) untuk memudahkan pengangkutan puing, namun minimnya kontribusi truk milik UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciampea.
“Kami sudah dua Minggu disini pak, dan selama ini kami (petugas UPT jalan dan jembatan) yang membersihkan pohon yang ikut berimbas longsor. Itupun becko dari kami kang,” tutur petugas UPT Jalan dan Jembatan dikonfirmasi dilokasi, Selasa (27/2/2024).
Disinggung minimnya petugas yang diturunkan dilokasi dan tidak adanya truk bantuan dari UPT Jalan dan Jembatan wilayah III Ciampea dilokasi, petugas tersebut menyebut memang hanya tiga (3) petugas yang dihadirkan dilokasi.
“Iya hanya 3 petugas pak disini, karena kami pun sudah sejak dua Minggu disini membersihkan,” ucap dia.
Melihat banyak puing longsoran yang didominasi residu sampah dengan tanah, pertambahan truk guna menindaklanjuti puing dapat mempercepat proses pengangkutan dan berimbas terhadap kelancaran lalulintas dilokasi. Pasalnya, adanya proses pengangkutan turut memicu antrian lalulintas yang harus bergantian saat melintasi lokasi longsor.Â
Ketika hendak mendapat keterangan lebih lanjut, tidak ada satu petugas di Kantor UPT Jalan dan Jembatan yang bisa dikonfirmasi saat didatangi oleh media ini.
Sebagai informasi, kejadian longsor yang terjadi di Jl Raya Cikampak Desa Bojong Rangkas merupakan bencana alam. Memang bukan menjadi tupoksi dari UPT Jalan dan Jembatan (DPUPR) terkait pengangkutan sampah liar, namun guna lebih mempercepat proses pemindahan puing yang diakibatkan longsoran, harusnya truk yang hanya terparkir di halaman kantor UPT dapat dimaksimalkan ikut diperbantukan. (RDI)