TMBekasi- Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2025, Kementerian Agama Kabupaten Bekasi melalui penyuluh agama Kristen Ahli Madya, Ayub Tampubolon MTh, berpartisipasi untuk bergerak dan melanjutkan dari pada Program Kementrian Agama RI tentang penanaman pohon Matoa.
Kali ini bertempat di Pesantren Nurul Huda, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pimpinan KH Atok Romli Musthofa M. Si., (Yang juga ketua PCNU Kabupaten Bekasi). Hal ini dilakukan demi menjaga toleransi antar umat, menjaga kesatuan dan persatuan khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi.
Penyuluh agama Kristen Ahli Madya, Ayub Tampubolon dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Huda bersama rombongan, diantaranya pimpinan dari GKI Lippo Cikarang (Pdt.Daud Chevi Naibaho, STh., Pn. Petrucow, Pn. Denny), pimpinan Gereja Katolik St Rasul Petrus Cibitung (Yossy Yoseph, Jeti), Juliana Manggi, MPd.
Dalam giat ini, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda, KH Atok Romli mengatakan, dengan adanya program penanaman pohon ini menunjukkan kepada kita, agar sebagai anak bangsa selalu tetap menjaga kerukunan dan bertoleransi antar umat.
“Sebagaimana buah Matoa yang saat ini kita tanam, rasanya manis dan enak untuk dirasakan. Begitu juga tentang kerukunan beragama, mari kita ciptakan kedamaian dan ketentraman, karena negara ini walaupun berbeda-beda tetapi satu jua”, ucapnya, Jum’at (2/5/2025).
Selain itu, ditempat yang sama, penyuluh Agama Kristen Ayub Tampubolon menambahkan, bahwa buah Matoa selain manis buahnya juga dapat menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, melancarkan pencernaan dan mencegah penyakit kanker.
“Giat penanaman pohon ini kita lakukan bukan hanya pada Pondok Pesantren ini saja, tetapi ke tempat-tempat sarana ibadah lainnya seperti, Vihara (umat Budha) dan Pure (untuk umat Hindu)”, imbuhnya. (sur)