TM Jakarta – Kencangnya seruan dua pimpinan kepala daerah yang merupakan kader dari partai PDIP, yaitu Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster menyuarakan penolakkannya terhadap kedatangan Tim sepakbola Israel dalam gelaran Piala Dunia U.20 langsung mendapat sorotan publik.
Pengamat Komunikolog Emruss Shihombing pun turut menanggapi senada dan seiramanya sikap dari kedua partai yang diketahui jarang memiliki kesamaan pandangan terhadap sikap politik tersebut.
“PDIP dan PKS tegas menolak penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 berlangsung di Indonesia bisa dimaknai sebagai partai politik idologis yang sudah teruji dari mulai berdiri hingga kini dan kemungkinan ke masa depan,” ungkap Emrus kepada media ini, Minggu (2/4).
Penolakan tersebut, dinilai Emrus, sebagai bukti bahwa PDIP dan PKS punya garis politik yang tegas. “Tidak goyah oleh demokrasi elektoral. Dua partai ini bukan partai kaleng-kaleng yang mudah dilipat-lipat atau membeo demi pemilu elektoral,” ujarnya.
“Oleh karena itu, menurut hemat saya, dua partai ini bisa saja berada pada gerbong koalisi yang sama pada kontestasi politik demokrasi di Indonesia ke masa-masa mendatang, diawali pada Pemilu 2024,” tegas Emrus Shihombing. (Rendy)