TM Bekasi – Dengan adanya pemberitaan di media online terkait penyerapan anggaran Padat Karya TA 2022 yang disinyalir molor dan hanya sebatas menggugurkan kewajiban yang berada di Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikerjakan pada Sabtu 4 Februari 2023 menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Salah satunya tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi sekaligus Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas Transparansi Intelektual Pemerhati (Sniper) Indonesia, Gunawan Bani Kundang yang akrab dengan panggilan Mbah Gun, ikut angkat bicara.
Ketua Umum LSM Sniper Indonesia, Mbah Gun mengatakan, Luar Biasa sekali kalau itu benar bahwa kegiatan Padat Karya TA 2022 dan dilaksanakan di Tahun 2023.
“Berarti sudah ada Perda Kabupaten Bekasi tentang pelaksanaan kegiatan tahun jamak (Multiyears)”, ucapnya, Senin (13/2/2023).
Ia juga menerangkan, bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Bekasi, sepertinya belum memiliki Perda tentang pengaturan program kegiatan tahun jamak. “Coba saja tanya ke Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Bekasi, sudah adakah perda itu”, terangnya.
Dalam penjelasannya, Program kegiatan APBD bisa saja dilaksanakan dengan tahun jamak atau program kegiatan yang dilaksanakan lebih dari setahun. Namun harus ada Perda tentang kegiatan Tahun Jamak dan persetujuan bersama (nota kesepakatan) antara Kepala Daerah dan DPRD tentang pelaksanaan sub kegiatan tahun jamak.
“Tetapi kalau semacam kegiatan Padat Karya, tidak bisa dilakukan di tahun jamak (Multiyears). Emang bikin bendungan, waduk, atau jalan tol”, tegasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong saat dikonfirmasi oleh awak media, sampai saat ini belum memberikan jawaban. (Surya)
